Dinamisnews.com : Tanjabbarat
Bupati Tanjung Jabung Barat Drs.H. Anwar Sadat, M.Ag menghadiri sekaligus memimpin Rapat Koordinasi Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) Tanjung Jabung Barat Tahun 2022 yang dilaksanakan di Gedung Balai Pertemuan, Kamis (20/01).
Rakor turut dihadiri oleh Sekda, Kapolres, Asisten, Staf Ahli, Para Kepala OPD, Para Camat, Kabag di Lingkup Sekretariat Daerah serta tamu undangan lainya.
Sesuai laporan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Drs.H.Muhammad Yunus mengatakan, kebijakan KLA bertujuan untuk mensinergikan semua sumber daya baik pemerintah, masyarakat, dunia usaha maupun media, sehingga dapat terwujudnya kepastian perlindungan bagi anak Indonesia.
“Kegiatan hari ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan yang lalu, dalam rangka untuk mewujudkan Kabupaten Tanjab Barat Layak Anak menjadi peringkat madya (600-700 poin) pada tahun 2022. Ada beberapa indikator yang harus dikumpulkan sampai batas akhir bulan Maret 2022 dan di-input di awal April 2022″, jelas M.Yunus
Ditambahkan oleh Plt Kepala Bappeda Ir.H.Firdaus Khatab, MM dalam sambutannya mengatakan, menanggapi Ketua Gugus Tugas KLA, dalam kesempatan tersebut terkait pemaparan yang merupakan Indikator-indikator capaian dan sasaran untuk mengejar target peringkat madya.
“Komponen kunci dalam mewujudkan KLA pada semua indikator adanya peraturan Kebijakan Daerah Tentang KLA, Keterlibatan Forum Anak, Kemitraan Antar OPD, Keterlibatan Lembaga Kemasyarakatan, Kemitraan dengan Dunia Usaha, Media dan Inovasi”,jelas Firdaus
Menurut Bupati Anwar Sadat dalam sambutannya berharap, melalui Rakor Gugus Tugas ini, indikator-indikator yang telah dikerjakan agar segera dikumpulkan dan dirangkum menjadi satu pada Sekretariat Gugus Tugas yang telah terbentuk di Dinas P3AP2KB Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
“Poin terpenting dari proses pengembangan KLA yaitu penguatan komitmen koordinasi, diantara para stakeholder pemangku kepentingan dalam pemenuhan hak-hak anak yang dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan”, tegas Bupati.
Ditambahkannya, bahwa anak merupakan investasi di masa yang akan datang, sehingga menjadikannya lebih berkualitas dan menjadi modal pembangunan, yang merupakan tanggung jawab semua pihak mulai dari pemerintah, masyarakat, dunia usaha, serta media yang harus bahu-membahu untuk dapat mewujudkannya.
“Kita masih punya waktu sampai dengan akhir Maret 2002 untuk mengumpulkan data-data indikator KLA. Saya ingin Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada tahun 2022 nanti bisa mendapat peringkat madya”, pinta Bupati dikata penutupnya. (Azm)