Jambi : Dinamisnews.com
ULP Provinsi Jambi hari ini (21/10/19) digeruduk puluhan demonstran, pasalnya, banyak dugaan kongkalikong yang dilakukan panitia tender, enam paket yang diduga diatur oleh panitia dan Kabid Perkim Provinsi Jambi untuk dimenangkan secara tidak sehat yang diduga tidak melakukan pemenangan secara profesional.
LSM Koalisi Masyarakat Peduli Jambi (Kompej) didalam orasi demonstrasinya dihalaman Kantor UKPBJ Provinsi Jambi di Jl. A Yani Telanai Pura Kota Jambi, orator demonstran menyebutkan beberapa indikasi terkait dugaan pemenangan tender dan penghapusan histori LPSE.
“ULP diduga kuat tidak mengikuti mekanisme pemenangan sesuai peraturan yang berlaku, dari penghapusan histori tender hingga pemenangan perusahaan yang melakukan penawaran, syarat sama tapi dimenangkan secara tidak profesional,” ujar orator LSM Kompej pada aksi unjuk rasa tersebut.
Didalam tuntutannya, Ketua Umum LSM Kompej Devri Boy, dikatakannya, terkait aksi damai tersebut, aksi tidak akan tuntas disini, dan akan dilanjutkan ke yang lebih tinggi lagi, yakni ke aparat penegak hukum untuk memproses secara hukum terkait dugaan kasus tersebut.
“Kita akan melanjutkan aksi ini dan akan melaporkan ke pihak hukum jika tidak digubris oleh pihak UKPBJ Provinsi Jambi,” kata Devri dilokasi Unjuk rasa.
Sekitar dua jam berorasi, pihak ULP menyambut baik kedatangan para demonstran, dengan memfasilitasi proses dialog dengan pihak ULP secara inten diruangan kepala ULP provinsi Jambi.
Kepala ULP provinsi Jambi, Japri menuturkan kepada domenstran yang berdialog, pihaknya tetap akan melakukan tugas sesuai ketentuan, namun lain halnya dengan sifat yang non teknis. Ditanya perwakilan emonatran terkait penghapusan histori, dia tidak menjawab dan hanya senyum dan bungkam.
“Pelaksanaan proses tender, untuk sementara ini kami lakukan sesuai ketentuan, namun kalau sifat yang non teknis kita tidak mengetahuinya secara mendasar, sebab diluar teknis,” ujarnya.
Sementara itu, terkait histori tender proyek yang dihapus UKPBJ Provinsi Jambi ini, dia hanya bungkam seribu bahasa.
Muchtar.Nst