Dinamisnews.com : Batanghari
Dana alokasi Khusus (DAK) yang dikucurkan dari pusat adalah salah satu wujud pemerintah dalam meningkatkan infrakstruktur sarana dan prasarana pendidikan yang baik.
Sebelum pelaksaan kegitan oleh pihak penerima dalam hal ini yakni, kepsek tentunya dilakukan terlebih dahulu tahapan- tahapan yang harus dilaksanakan oleh pihak Dinas PDK Selaku Dinas Teknis Pendidikan,seperti sosialisasi yang wajib dilaksanakan, agar kuantitas dan Kwalitas mutu bangunan tercapai dengan baik.
Dinas PDK Batanghari adalah salah satu penerima DAK yang ang nilainya milyaran untuk SD berjumlah 62 sekolah dan SMP sebanyak 17 sekolah ,tapi sayang sosialisasi diduga tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya ,adapun dilaksanakan diduga hanya asalan saja, hal itu di perkuat dengan keterangan YANTONI selaku Kasi sarana pra serana dinas PDK batanghari (SAPRAS).
Sosialisasi kami lakukan dengan pihak sekolah namun itu dengan cara kami sendiri kami adakan pertemuan dengan pihak sekolah kami juga memang tidak mengudang narasuber dari pihak lain, jadi anggaran yang di peruntukan untuk sosialisasi banyak yang tidak terpakai setiap acara kami hanya butuh untuk beli nasi bungkus jadi ada sekitar 3 juta uang yg kami gunakan di tambah uang untuk beli ATK tidak mungkin kami adakan pertemuan dengan pihak sekolah di dinas ini tanpa ATK terang YANTONI pada saat dikonfirmasi diruang kerjanya Senin (18/01/2021) sisa anggaran tentu kami kembalikan ke kas daerah tambahnya, lebih lanjut dikatakan nya bahwah saat ini masih dalam susana covid 19 jadi sosialisasi tidak bisa dilakukan dengan mengumpulkan orang banyak” pungkasnya.
YANTONI tidak menampik angaran untuk sosialisasi sebelum kegitan pembangunan DAK sebesar Rp.130 juta Kegiatan sosialisasi suatu yang wajib dilaksanakan sebelum anggaran DAK di kerjakan.
Tidak berjalanya sosialisasi dengan baik dan benar di duga juga berdampak pada pelaksanaan kegiatan pembangunan gedung- gedung sekolah yang ada di kabupaten batanghari terutama yang menerima bantuan pembangunan dari dana DAK tahun 2020. Sosialisasi yang semestinya dilakukan dengan menghadirkan beberapa narasumber baik dari pihak kepolisian maupun kejaksaan namun itu tidak di laksanakan .
Terkait hal ini Agung Wihadi selaku kepala dinas PDK batanghari belum dapat di konfirmasi terkait persoalan tersebut lantaran beliau lagi keluar kantor.
( man )