Dinamisnews.com : Kerinci
Kisruh Pilkades Koto Beringin Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci yang meninggalkan kesan penyakit, menciptakan berbagai spekulasi dari masyarakat, pasalnya, Koto Beringin merupakan Desa kelahiran Bupati Kerinci H. Adirozal M.Si yang saat ini menjabat Bupati aktif periode 2018 – 2023.
Praktek politik uang yang terang-terangan dilakukan kandidat Pilkades, membuat resah masyarakat karena berdampak pada perpecahan antara satu sama lain kedepan pasca pemilihan. Dikhawatirkan lagi, dampak korupsi akan lebih parah jika dibiarkan saja terjadi jika tidak ditangani sejak dini.
Ada yang berasumsi, dari 700 lebih mata pilih Desa Koto Beringin, Bupati Kerinci juga sudah dapat bagian dari uang siraman kandidat Pilkades. Lalu, berapakah yang didapatkan Bupati jika memang hal itu terjadi? Begini kata pegiat kontrol sosial dan aktivis asal Kerinci ketika memberikan statement terkait dugaan tindak pidana money politik di Desa Koto Beringin tanah kelahiran Bupati Kerinci.
“Pilkades Koto Beringin kita nilai sangat memalukan, ini Desa Kelahiran Bupati Kerinci, dari sekian banyak uang siraman yang diedarkan kandidat, tidak menutup kemungkinan bahwa Bupati Kerinci juga sudah mendapat jatah money politik, logikanya seperti itu,” ujar Indra kepada media ini.
“Namun kita berharap itu tidak terjadi, masyarakat tetap berasumsi demikian, dan kita minta kepada Beliau (Bupati.red) memberikan klarifikasi ke masyarakat terkait hal ini, ini merupakan nama baik Bupati itu sendiri,” paparnya lagi.
Dijelaskannya lagi, Reza Fahlevi sebagai Kades terpilih Desa Koto Beringin Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci disinyalir telah melakukan praktek politik uang dan juga diduga kuat Bupati Kerinci sudah mendapatkan siraman dari kandidat tersebut.
“Kita tunggu klarifikasi Bupati terkait hal ini, karena kita sebagai pegiat kontrol sosial dan aktivis anti korupsi tetap memegang azas praduga tak bersalah, kita takut masyarakat akan berasumsi negatif jika beliau tidak memberikan jawaban kepada masyarakat.” Pungkas Indra.
Harapannya, Visi dan Misi Adirozal Ami Taher, Kerinci Lebih Baik Berkeadilan akan mengalami kegagalan jika hal ini dibiarkan begitu saja, yang nantinya merusak tatanan demokrasi kedepannya.
(Tim)