Batanghari : Dinamisnews.com
Akhir -akhir ini di kecamatan muara bulian kabupaten batanghari propinsi Jambi marak berdiri warung yang bekedok jualan mie dan kopi di sinyalir juga menyediakan para kaum wanita tuna susila sebagai pemuas nafsu bagi para kaum laki -laki hidung belang, tempat seperti itu terkesan adanya pembiaran terutama oleh aparat penegak Perda Satpol PP batanghari sama sekali tidak mengambil tidakan membuat mereka semakin berani , tadinya hanya meyidiakan wanita pemuas nafsu kini malah melebar meyediakan tempat keraoke dan juga minuman keras jenis bir terutama di salah satu warung yang terdapat di talang inuman kecamatan muara bulian .
Dugaan ini di perkuat dengan keteranggan narasumber media ini yang berinisial ARS salah satu warga kecamatan muara bulian yang mengaku acap kali datang ke Warung yang terdapat di jalan baru kecamatan muara bulian itu . Di warung itu ada perempuan nakalnya kini berjumlah 5 orang bang warung itupun kini di tambah dengan bangunan baru yang di jadikan tempat keroke dan juga, di situ ada jualan minuman juga. terang nara sumber media ini AYS . 8/2-2021 .
Hal ini sebenarnya bukan jadi rahasia lagi di lingkungan warga jalan baru talang inuman .warga acapkali membicarakan soal warung yang menyediakan wanita tuna susila tersebut . Tempat dan warung yang meyediakan wanita tuna susila di duga juga terdapat di desa sungai bulu kecamatan muara bulian dan juga di duga terdapat di salah satu warung di desa simpang terusan kecamatan muara bulian .
M. Saman camat Muara bulian di konfirmasi terkait soal itu melalui via wa nya ia hanya mengatakan akan berkordinasi dengan pihak satpol PP.
Kita akan berkordinasi dengan satpol PP jawab M.saman singkat melalui wa miliknya ke wartawan Dinamisnews.com.
H M .Daud spd Kepala satpol PP kabupaten batanghari melalui kepala bidang operasi dan Trantip SUAIDI.Spd mengakui bawah pihak satpol PP juga melakukan pemantauan terhadap warung-warung yang di sinyalir juga di jadikan tempat maksiat . Masalaj itu kami juga melakukan pemantauan terhadap warung-warung itu namun memang belum ada tidakan terangnya . Untuk melakukan tidakan kita juga terbentur dengan anggaran kalau perigatan itu sudah dengan medatanggi tempat-tempat itu namun mereka kan pintar berkelit bawah pihaknya hanya jual mie untuk bekal hidup ungkapnya.
Sementara itu kasi penyidik kantor satpol PP HAMDANI menolak konfirmasi wartawan media ini dengan alasan tidak enak melangkahi pak kakan dan Kepala bidangnya. ( man )