Tanjab Barat : Dinamisnews.com
Aksi unjuk rasa warga yang dipimpin langsung oleh Kades Dusun Mudo Kecamatan Muara Papalik Kabupaten Tanjabbar geruduk kantor PT.Citra Koperasindo Tani (PT.CKT) Kebun Unit Tungkal Ulu Km73, aksi unjuk rasa tersebut meminta Menejer Perusahaan JS angkat kaki dari perusahaan yang beroperasi diwilayah itu. Kamis (13/08/2020).
Dari pantauan media ini dilokasi, Kepala Desa Dusun Mudo Anggi Saputra bersama warganya serta perangkat desa yakni BPD, tokoh masyarakat, ketua karang taruna dan tokoh masyarakat lainnya, mendatangi kantor kebun PT.CKT yang berlokasi di Km 73 lintas timur, dalam orasinya Kades Anggi meminta agar manejer PT.CKT inisial JS segera mundur atau angkat kaki dari tempat tersebut, pasalnya, JS selaku manejer selalu bertindak semena – mena terhadap karyawannya.
Kades Anggi Saputra ketika dikonfirmasi mengatakan, dirinya dan warganya melakukan aksi unjuk rasa meminta agar petinggi pihak PT.KCT segera mengantikan JS atau dimutasi kedaerah lain, mengingat demi menjaga keharmonisan hubungan Pola Mitra dengan petani kebun sawit pola KKPA yang sejumlah besar adalah warga Desa Dusun Mudo telah terjalin puluhan tahun hubungan baik terjaga.
“Karena sudah banyak tindakan JS yang dikuar batas keterlaluan, tidak sesuai aturan yang berlaku, jauh dari etika, seperti melontarkan kata – kata yang kasar, menugaskan kerja pada jam istirahat dengan yang semena mena arogan terhadap bawahannya dan pekerja, banyak warga saya melaporkan ada mandor Oki yang diperlakukan tidak adil , sopir diluar jam kerjanya disuruh mengerjakan pekerjaan lain, dan juga sering menyuruh karyawan mengerjakan yang bukan tupoksinya dan kerap melontarkan kata – kata yang kasar merupakan kebiasaan JS kepada karyawannya”, ujar Kades Anggi.
Menurut Kades Anggi. Sebelum aksi pihaknya selaku Pemdes sudah 4 (empat) kali melakukan mempasilitasi untuk mediasi, di antaranya pada tahun 2018 untuk memberikan masukan kepada pihak perusahaan dan yang bersangkutan JS, sebagai saran agar manejer JS dapat menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar, kemudian tgl 30 Juni 2020 Pemdes kembali mempasilitasi, memberikan saran kepada JS untuk melakukan hubungan baik dengan masyarakat, karena JS dinilai telah melakukan tindakan – tindakan yang merugikan dan mengintimidasi warga desa yang bekerja di perusahaan, ternyata sampai saat ini tidak ada perubahan, sehingga menimbulkan kejenuhan bagi masyarakat, agar hal ini berujung ke aksi unjuk rasa.
“Kami minta pemilik PT.CKT dapat mengambil pelajaran baik, atas peristiwa yang terjadi ini, sehingga masyarakat dan karyawan dapat bekerja dengan baik dan terciptanya hubungan yang harmonis sehingga saling menguntungkan, tidak ada pihak pihak yang dirugikan”, ujar Kades Dusun Mudo Anggi Saputra.
Di waktu yang sama, Koordinator Lapangan (Korlap) dan Ketua Karang Taruna Desa Dusun Mudo mengatakan, tuntutan aspirasi masyarakat hari ini adalah menginginkan manajer kebun Unit Tungkal Ulu inisial JS segera di copot dan ditugaskan ke luar Ds. Dusun Mudo, sebab menurutnya, masyarakat sudah terlalu kesal akibat ulah JS yang arogan semena mena, demi untuk terjaganya desa tetap kondusif.
“Tuntutan kami hari ini agar manejer JS angkat kaki dari desa kami, karena telah beberapa kali melakukan tindakan yang meresahkan masyarakat juga memfitnah mandor Oki melakukan penggelapan pekerjaan yang menyangkut dana jadi kami tidak terima, kami harus membela masyarakat yang tertindas dan teraniaya, ” terang Edi Satria.
Dilokasi Aksi Unjuk Rasa terlihat petugas dari Kepolisian Polsek tungkal ulu, Polsek Merlung, Koramil tungkal ulu dalam siaga pengamanan.
Sampai berita ini diterbitkan, pihak perusahaan yang terkait tidak dapat dihubungi guna mengkonpirmasi seputar aksi ini. (Azmi)