Ketua Yayasan Budhi Luhur Kualatungkal, Hartono Kusuma melakukan kerjasama dengan HSNI Tanjab Barat dalam penebaran benih kerang dara disepanjang pesisir pantai Sungai Pengabuan, Kualatungkal, Kamis (8/8).
Kualatungkal : Dinamisnews.com
Kerang merupakan Icon Kota Kuala tungkal yang saat ini sudah hampir terlupakan, keberadaan mahkluk lauta yang satu ini hampir sulit untuk didapat bagi Nelayan pesisir di kawasan tersebut, akibat dari berbagai gangguan polusi sehingga habitat berkembang biaknya mahkluk yang semua bagian tubuhnya sangat bermanfaat bagi kebutuhan manusia ini yang merupakan sumber pendapat para Nelayan dikawasan pesisir tersebut sudah semestinya mendapat perhatian dari pihak terkait.
Di dasari pemikiran tersebut, Ketua Yayasan Budhi Luhur Kualatungkal, Hartono Kusuma melakukan kerjasama dengan HSNI Tanjab Barat dalam penebaran benih kerang dara disepanjang pesisir pantai Sungai Pengabuan, Kualatungkal, Kamis (8/8).
Kerang dara merupakan icon Kabupaten Tanjung Barat ditebarkan sebanyak 4 ton dengan menggunakan speed boat milik Pol Airud dan pompong nelayan dengan harapan dapat memberikan “mesti setetes kebaikan bagi sumber kehidupan”.
Dilokasi Hartono Kusuma mengatakan, penebaran kerang dara ini dilakukan dalam upaya untuk menjaga kelestarian habitat dan juga meningkatkan ekonomi nelayan diwilayah perairan pesisir Kabupaten Tanjab Barat.
“Memang saat ini kerang dara tersebut produksinya sudah mulai berkurang dratis, maka dari itu kita sebagai warga Kualatungkal mengajak untuk peduli melestarikan serta menjaga setiap habitat tempat berkembang biaknya kerang ini, apa lagi kerang adalah icon Kabupaten Tanjab Barat. Setelah ini dalam waktu dekat rencana kita juga akan melakukan penebaran tambahan di daerah pantai Pangkal Babu yang juga merupakan wilayah hutan mangrove, “ jelasnya sembari menambahkan, bahwa yang dilakukannya ini dapat bermanfaat bagi sumber pendapatan para nelayan dan masyarakat disekitar.
“Kita sangat berharap kerang dara yang kita tebarkan ini dapat berkembang biak dengan baik di pesisir pantai kita ini”, harapnya seraya berpesan, kepada para Nelayan dan masyarakat, untuk membiarkan lah dulu kerang-kerang itu berkembang biak beberapa bulan ini, agar hasilnya dapat lebih baik.
“Supaya nelayan dapat meningkatkan penghasilan ekonominya, dan masyarakat Kualatungkal juga dapat menikmati kerang dara dengan kualitas baik seperti dulu kala”, Ketua Yayasan Hartono Kusuma.
Ditempat yang sama Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Syuprayogi Syaiful mengucapkan terimakasihnya kepada segenap yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada Ketua Yayasan Bapak Hartono Kusuma dan bapak-bapak lainnya yang ikut serta membantu kegiatan penebaran kerang dara ini, “ ujar Ketua HNSI,
Menurut Syuprayogi, penebaran ini merupakan restocking untuk mempertahankan habitat kerang di wilayah perairan Kabupaten Tanjab Barat, karena daerah ini sudah terkenal sejak dulu bahwa kerang dara ini merupakan icon makanan dan ciri khas Kabupaten Tanjung Jabung Bara, dikarenakan penghasil untuk menangkap kerang dara dalam beberapa tahun terakhir ini produksinya sangat berkurang, maka dari itu kerjasama HNSI dan Yayasan Budhi Luhur untuk melestarikan habitat kerang seperti dahulu dan
menghimbau agar pihak Pemerintah dapat mendukung serta memperhatikan dalam kegiatan seperti ini,
“Saya juga berharap dengan kita lakukan penebaran benih kerang ini, semoga Pemerintah setempat dapat merespon kegiatan ini, dan dapat lebih berinovasi dalam upaya mensejahterakan kehidupan nelayan dan masyarakat sekitar Kabupaten Tanjab Barat”, himbau Ketua HNSI.
Ikut serta dalam tabur benih tersebut, Kasad Pol Air Tanjab Barat, Iptu. Syaiful, Kabid Perikanan, Hapriansyah dan pejabat Satwas SDKP Tanjab Barat, Anton Suanda dan para nelayan lainnya. (BD)