Dinamisnews.com : Bogor
Jurnalis adalah orang yang memiliki “mode” atau kecintaan yang terkait dengan dunia menulis-menulis, lebih dari sekadar hobi, lebih menyukai pelanggan untuk mempermasalahkan dan fenomena yang akan, sedang, dan yang telah diterbitkan tentang apa yang diinginkan agar mendapatkan materi. Adalah aneh yang menyenangkan seseorang yang menerima jurnalis tetapi tidak memiliki kemampuan untuk menulis. Seorang jurnalis lebih banyak menulis dari pada pembicaraan, analisisnya kuat yang didukung dengan data dan fakta, wawasannya luas karena banyak bicara dan membaca.
Jika seorang jurnalis beropini, dia lebih suka mengeluarkan pendapat pribadi, tapi selalu bisa berpendapat, kepantasan, dan kepatutan yang dia cerna dari pendidikan dan pengalaman yang diserap melalui panca indranya. Seorang jurnalis adalah seorang idealis, pikirannya logis, praktis, dan dinamis. Tidak keras kepala tetapi tidak juga mudah berubah karena kepentingan atau karena kedekatan emosional semata. Seorang jurnalis tidak akan pernah mendukung pribadi tetapi lebih pada mendukung pikiran atau ide seseorang. Dia lebih senang pada kepemimpinan dari pada kagum pada kekuasaan.
Seorang jurnalis memiliki karya jurnalistik yang didukung oleh kaidah dan kode etik. Setiap tulisannya jauh dari keinginan untuk menggiring opini atau memiliki kecenderungan pribadi atau pesanan orang lain. Karya jurnalistik dan jurnalis sangat mudah dicerna, dan dibahas, karena lahir dari hati nurani yang jujur tanpa bercampur dengan opini. Sebuah tulisan yang berisi jurnalis memiliki topik yang lengkap, waktu, tempat, dan para aktor yang terlibat dalam bahasa dan tata bahasa yang baik dan benar. Setiap kata dan memuji yang dia tulis sangat mudah untuk dipahami, jauh dari makna ganda, tidak ambigu dan tidak diterjemahkan.
Seorang jurnalis sangat mandiri, mandiri, jujur, dan akurat, karena tidak ada keterikatan dengan suatu organisasi politik atau pribadi manapun, dia memiliki kebebasan dan memenuhi dalam kaitannya dengan suatu hal yang menarik perhatiannya. Topik umum yang sangat menarik perhatian jurnalis benar adalah masalah yang berkaitan dengan kepentingan orang banyak, terkait dengan kepentingan bangsa dan negara, yaitu topik yang memiliki kepentingan besar dan luas.
Tulisan dan kritik jurnalis tentang “Whistle Blower,” sebagai peniup terompet yang dibangunkan orang ramai terhadap ketidakadilan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Seorang jurnalis tidak mudah untuk dibungkam, tidak mudah untuk diintimidasi, dan tidak takut pada segala kesulitan, karena dia menyuarakan kebenaran tanpa melihat bulu dan kasta sosial.
Seorang Jurnalis adalah pembawa kabar yang baik, dan mengundang untuk membantah. Seorang jurnalis tahan lapar, tidak mudah disogok, atau dihadiahi gratifikasi yang bisa mengurangi kecerdasan dan kekritisan. Jurnalis sejati bekerja dengan hati nurani, bekerja dengan keikhlasan hati untuk perubahan kearah lebih baik.
Sumber_Hendri Kampai
Perwakilan Jabodetabek_Heri.S